Selamat datang di Website Resmi Informasi Seputar Bekasi Jababeka
dapatkan Informasi Berita terupdate dan terpercaya di seputar Jababeka - Bekasi, ikuti update lengkapnya di website kami

Nikmatnya Haji dengan Visa Multiple Lancar Tanpa Masalah

nikmatnya haji plus visa multiple
Banyaknya berita yang beredar di sosial media bahkan di media online, mengenai permasalahan berhaji dengan Visa Multiple atau Ziarah banyak terlantar, banyak yang tidak bisa masuk jeddah bahkan sudah masuk di kembalikan lagi ke indonesia alias deportasi, Kasus diatas ini pastilah karena sebab sebab pelanggaran yang terjadi mengenai prosedur masuk dengan Visa Multiple atau zaiara tersebut.

Disini saya akan menjelaskan berdasarkan pengalaman saya mengikuti Haji Plus Multiple/Ziarah di Tahun 2019, saya bisa menceritakannya karena saya merasakan bukan mendengar dari orang lain apalagi cuman katanya..?? Siapa bilang haji plus Multiple banyak masalah, alhamdulillah tahun 2019 kami sekeluarga menjalankan Ibadah haji dengan lancar dan sangat puas dengan pelayanan Travel.

Dimana kami di layani sangat baik dari sebelum berangkat, informasi yang selalu diupdate dan dikirim ke kami, Manasik yang sangat detail dari teknis keberangkatan sampai ritual manasik, prosedur prosedur yang harus di patuhi oleh jamaah dan oleh pihak travel sampai keberangkatan yang di dampingi oleh Ustad dari Jakarta, sehingga perjalanan kami sangat lancar.

Keberangkatan kami dari jakarta tanggal 21 juli 2019 penerbangan menggunakan malaysia airlines ke Kualalumpur, di kualalumpur kami menginap 1 malam di hotel city view sepang, tanggal 22 juli 2019 melanjutkan penerbangan dari kualalumpur menuju Riyadh dengan saudia arabia dan dari Riyadh kami menuju Jeddah landing dibandara Domestik tanggal 23 Jul 2019 dan alhamdulillah proses lancar tanpa hambatan, karena kami mengikuti prosedur Visa Multiple yang mengharuskan stamp di Imigrasi Riyadh, dan sampainya imigrasi Riyadh ustad Pembimbing kami juga membreafing kami, bila ada pertanyaan dari petugas jawab dengan ziarah dan jangan menjawab dengan menggunakan bahasa arab meskipun jamaah bisa lebih baik pura pura saja tidak tau, dan alhamdulillah petugas tidak ada pertanyaan, hanya ustad pendamping yang di tanyanya.

Kemudian tiba di Jeddah kami tidak melakukan imigrasi lagi karna sudah di stamp di Riyadh, dan landing di bandara Domestik, kemudian kami di jemput oleh bus, karena kita menggunakan visa multiple/ziarah jadi tidak bisa sembarangan menggunakan bus penjemputan, karena ini di musim haji, banyak cek point di mana mana, yang kami gunakan adalah bus Badui, karna ini visa kunjungan ziarah jadi ibaratnya yang mengundang adalah dia orang arab badui.

karena ini menggunakan visa multiple/ziarah, tidak bisa mengambil Miqot di Pesawat atau Tan’im maka di kenakan Dam pertama yaitu masuk tanah haram tanpa berihram (berniat), bisa jadi jamaah dengan visa multiple/ziarah yang di kembalikan atau dideportasi ke indonesia mereka menyalahi aturan misalnya mengambil Miqot di pesawat, atau sudah menggunkan Ihram atau landingnya langsung di jeddah tanpa stamp di imigrasi Riyadh pastilah menyalahi aturan.

setibanya di Makkah kami langsung menuju Hotel, dan sebelum cek in ustad pembimbing membreafing kami, dan menjelaskan cara2 menggunakan Lift menuju restaurant, menuju Al Haram, dan memberitahukan tempat restaurant makan pagi, siang dan malam, dan alhamdulillahnya hotel yang kami gunakan sangat dekat sekali, Hotel Movenpick Hajar Tower*5, posisinya dihalaman Masjidil haram turun lift langsung pelataran masjid.

Alhamdulillah sekarang kami sudah bisa beribadah dengan nyaman dan aman, Info dari ustad pembimbing bila kita sudah sampai di makkah dan hotel kita mempunyai izin operasi Haji maka tidak ada pemeriksaan atau razia dari wajratulhaj apalagi yang kami gunakan adalah hotel bintang 5 yang ada di tower zamzam, sehingga beribadah sangat tenang dan nyaman.

Saya pernah baca di media online dan saya tanyakan ke ustad pembimbing, mengenai haji dengan Visa Multiple/Ziarah yang kena razia di hotel, jawaban ustad mereka menyalahi aturan menggunakan hotel yang tidak berizin operasi haji, atau hanya kontrak kontrakan rumah pastinya banyak razia di musim haji seperti ini.

Jadwal dari travel menginap di hotel movenpick hajar tower selama 8 malam, kami gunakan waktu ini dengan semaksimal mungkin, program yang di berikan travel 3x umroh, program free kami gunakan untuk memperbanyak ibadah sholat, tawaf sunnah, membaca Qur’an.

Setelah 8 malam menginap di Movenpick Hajar Tower kamipun pindah menuju Hotel Transit yang berlokasi di area shisha, penginapan kami lokasinya dekat dengan Jamarot berjarak sekitar 1 km, dekat pula dengan maktap indonesia sektor 3 dan swalayan bin dawood, alasan mengapa Haji Plus menginap di Hotel Transit Shisha karena rata rata haji plus tidak memiliki Tenda di Mina untuk Mabit jadi hotel di shisha ini yang di gunakan sebagai transit untuk Mabit, selama di hotel transit kami mengisi rutinitas kegiatan memperbanyak ibadah : Sholat fardu berjamaah, Ratiban, sholawatan, Dzikiran, sesekali kami beribadah di Masjidil Haram dengan menggunakan Bus Shutle dengan biaya free.

tanggal 7 Dzulhijah kami melakukan persiapan pemantapan Manasik di Mushollah Hotel, ustad pembimbing kembali mengingatkan tekhnis persiapan menuju Arafah, kegiatan selama di Arafah, Muzdalifah, Jumarot, dan ustad menyarankan untuk banyak istirahat di hotel dulu persiapan, karena di Hari H nanti kita harus mensiapkan Fisik yang kuat, kesabaran yang besar, banyak beristiqfar dan fokus kepada Niat awal kita yaitu melaksanakan ibadah Hajian.

Dan inilah kisah saya Nikmatnya Haji dengan Visa Multiple
Tanggal 8 Dzulhijjah, pagi hari kami semua sudah siap siap, menyiapkan perlengkapan yang akan kami pakai selama di arafah dan Muzdalifah, kemudian ustad menginstruksikan pukul 13 sudah memakai kain ihram dan berkumpul di Lobby Hotel, sebelum berihram jamaah di sunnahkan Mandi Besar atau Mandi Ihram, sesuai instruksi Ustad kami pun berkumpul di Lobby setelah sholat dzuhur, kemudian Bus Jemputan datang, dan mengantar kami menuju Arafah tempat Wukuf selama perjalanan disunnahkan membaca Talbiyah dengan suara lantang, Maktap kami berada di Maktap 32 sektor Surabaya, kegiatan kami di tanggal 8 dzulhijjah ini memperbanyak ibadah di Maktap, selama di maktap makan bergabung dengan haji reguler indonesia, 1 tenda maktap di isi dengan -/+ 70 Jamaah, dengan bergabung dengan jamaah indonesia kami merasakan Haji yang sebenarnya.

Tanggal 9 Dzulhijjah Wukuf di mulai dari tergelincirnya Matahari dan mulailah kegiatan kegiatan ibadah haji di Maktap masing masing jamaah, sholat Jama Taqdim Qashar Dzuhur Ashar, membaca doa doa wukuf, berdzikir berjamaah, menjelang matahari terbenam keluar dari tenda untuk berdoa menghadap kiblat inilah salah satu waktu doa yang paling mustajab di hari Arafah, melakukan sholat berjamaah Maghrib Isya jama Qoshor, pukul 21.00 menggunakan shutle bus melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah, tibanya di Muzdalifah kami mencari batu krikil sebanyak 70 butiran, dan melakukan Mabit di Muzdalifah dengan memperbanyak Dzikir, Sholawat. Masya Allah pemandangan lautan manusia di kumpulkan di sini.

Tanggal 10 Dzulhijjah pukul 04.00 kami bersiap menuju Mina Jamarot dengan menggunankan Shutle bus, sesampainya di Mina kami di drop di Maktap indonesia, sehingga kami bisa melakukan sholat shubuh berjamaah di maktap mina, kemudian menuju Jumrotul Aqobah dengan bertalbiyah, sesampainya di Jamarot langsung melontar 7 butir krikil di Jumrotul Aqobah, setelah itu kemi kembali ke Hotel Transit yang hanya berjarak 500meter dari Jamarot sangat dekat, kami gunakan waktu untuk istirahat total. Setelah makan malam kembali menuju Mina dengan berjalan kaki untuk melaksanakan Mabit (bermalam sampai tengah malam -/+ 03.00 LT). kembali ke hotel transit. Ini lah alasannya mengapa Haji Plus kami menginap di Hotel Transit Shiha karena memang sangat dekat dari tempat Jumratul sehingga sangat membantu.

Tanggal 11 Dzulhijjah setelah Sholat Subuh dan Sarapan Pagi, kemudian kami menuju Mina sebelum berangkat ustad pembimbing menginfokan kesemua jamaah untuk mempersiapkan batu sebanyak 21 butir, tiba di tempat Mina langsung melontar jumrahtul Ula, Wustha dan Aqabah dan kembali lagi ke hotel transit untuk beristirahat, kemudian selesai makan malam kembali menuju Mina untuk melaksanakan Mabit (bermalam sampai tengah malam -/+ 03.00 LT), dan kembali lagi ke hotel transit.

Tanggal 12 Dzulhijjah program kami masih sama seperti kemarin melontar jumrahtul Ula, Wustha dan Aqabah dan melaksanakan Mabit (bermalam sampai tengah malam -/+ 03.00 LT), dan hari ini adalah terakhir Ritual melempar Jumro dan Mabit, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, tetapi kami belum melaksanakan Tawaf Ifadah yang insyallah di jadwalkan oleh ustad besok.

Tanggal 13 Dzulhijjah, bersama sama menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah ( Tawaf, Sai, dan Tahalul ) maka selesailah Nafar Awal, semua jamaah senang, dan kami pun bersujud syukur di bukit Marwah, saling bersalaman berpelukan merasakan Nikmat yang luar biasa bahkan sebagian jamaah menangis terharu, alhamdulillah yah Allah atas izin Mu kami diberikan kelancaran dalam melaksanakan ibadah Haji ini, maka sempurnakanlah Ibadah haji ini dan jadikanlah ibadah haji kami ini menjadi Makbul…. Amiiin

Setelah selesai kami semua di kumpulkan oleh ustad pembimbing menuju depan Kabah dan berdoa menghadap Kabah, kemudian salah satu jamaah Pa Ateng mengajak semua jamaah sebelum kembali ke Hotel Transit untuk Makan2 di salah satu restaurant yang ada di Tower zamzam.

Tanggal 14 Dzulhijjah, kami di kumpulkan kembali oleh ustad dan TL (Tourleader), karena hari ini free, ustad dan TL berinisiative untuk mengadakan program tambahan yaitu Tawaf…??, ada yang menjawab kami sekeluarga besok aja ustad, lalu ada juga yang menjawab masih cape ustad, kemudian ustad menjelaskan ajakannya adalah Tawaf di Ja’fariyah (Pasar Murah) hahaha… dan semua menyetujuinya. Karena jamaah memang belum membeli oleh oleh jadi semuanya ikut belanja oleh oleh di pasar Ja’fariyah, harga barang barang di pasar ini sangat murah sekali. Pasar Ja’fariyah Ini bisa di jadikan alternative berbelanja oleh oleh umroh dan haji disamping harganya yang murah, pilihan barangnya juga banyak dan bagus bagus, tapi perlu di perhatikan hati hati atas barang berharga yah sebab info dari ustad ada juga copetnya.

Tanggal 16 Dzullhijjah kami menuju Madinah al Munawarah, perlu sahabat ketahui sebenarnya Haji atau pun umroh bila tidak menuju Madinah tetap Sah Haji dan Umrohnya, pertanyaannya lalu mengapa kita ke Madinah, Jawabannya adalah karena Kerinduan kita kepada Rasulullah Nabi Muhammad Saw, berziarah ke Makamnya, mengharapkan Syafaatnya.

Dimadinah kami menginap di Hotel Gloria Al Fayruz al Masi letaknya sangat dekat dengan Masjidil Nabawi, Hotelnya sangat bagus, kami di madinah hanya 5 hari dan program yang di sediakan oleh travel 1x city tour madinah dan sehari hari hanya memperbanyak ibadah di Masjidil Nabawi.

Tidak terasa hari perpisahan pun tiba, di hari terakhir ini kami sempatkan untuk sekali lagi berpamitan berziarah keMakam Rasulullah, dan persiapan cek out hotel dan kemudian bus jemputan tiba, perjalanan menuju Jeddah tiba di jeddah masih sempat mengunjungi Ballade, dan makan Bakso Mang Udin, kemudian menuju Bandara untuk penerbangan kembali ke Indonesia, Alhamdulillah semua program ibadah selesai,

sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang membantu terlaksananya perjalan haji kami, terutama kepada pihak travel, pembimbing pa ustad subairi, tour leader mas irwansyah, Mutawif ustad Halik, kami merasa sangat puas dengan pelayanannya, serta kordinasinya sangat baik, informasi yang di berikan sangat membantu, sukses teruss dan tetap komitmen dalam melayani para tetamu Allah dan Rasulnya.

Tips untuk Calon Jamaah haji Multiple
Dalam perjalanan Haji plus ini saya akan memberikan Tips tips kepada calon jamaah haji Multiple yang akan melaksanakan haji sbb :
  1. Sebelum berangkat perbanyak kuatkan fisik anda dengan berolah Raga.
  2. Pilihlah Travel yang memang sudah Mahir di bidangnya.
  3. Maaf yah teman, saya tidak di Endores oleh pihak travel, tetapi ini Murni dari Hati karena saya sudah merasakan dan menjalaninya, PT.Permata Azzumar Wisata bisa jadi pilihan untuk perjalanan Haji Visa Multiple anda, kontaknya disini.
  4. Mengikuti Prosedur Visa Multiple.
  5. Mengikuti Instruksi arahan dari Tourleader dan Ustad Pembimbing.
  6. Pastikan Penginapan Hotel sudah memiliki Izin Operation untuk Jamaah Haji.
  7. Banyak bersabar, istigfar dan berdoa.

Ini cerita saya, semoga informasi yang saya sampaikan dapat membantu dan menjadi pahala bagi saya.

Terima kasih.
Anton Andika

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel